Télécharger l’application

Chapitre 4: Dewi

Ishita pun sampai di tempat petir itu muncul dan ternyata di tempat petir itu muncul ada seorang gadis yang memiliki aura kesuburan

"Hah?, aura apa itu" Ishita tampak bingung karena baru pertama kali menemukan aura seperti itu

Ishita pun mendekati gadis itu karena penasaran

"Hei,siapa kamu?" Kata Ishita yang sedang jongkok dihadapan dia

"Namaku Freyna"kata gadis itu

"Wah, nama yang bagus perkenalkan namaku Ishita Nameda semoga kita bisa berteman" Ishita mengulurkan tanganya pada Freyna

"Iya, semoga bisa" kata Freyna

Dan mereka pun keluar dari lubang bekas petir itu

"Eh, siapa dia?" Alicia bingung apa yang terjadi

"Dia adalah Freyna, hei Freyna perkenalkan dirimu" kata Ishita sembari tersenyum pada Freyna

"Perkenalkan namaku Karada Freyna semoga kita bisa menjadi teman" Freyna mengulurkan tanganya dengan tersipu malu

"Iya, perkenalkan juga namaku Auristella Alicia" Alicia pun menjabat tangan Freyna

Dan mereka pun pergi menuju rumah Ishita dan sesampainya dirumah

"Ibuuu aku pulaaaanng" Ishita berteriak pada ibunya

"Iyaa ibu akan membukakan pintu"

Dan ibu Ishita pun membukakan pintunya

"I-I-I-Ishita? Siapa 2 gadis ini?, a-a-apakah mereka pacarmu?"ibu Ishita sangat terkejut

"Iya aku adalah pacar Ishi-" pembicaraan Alicia dipotong oleh Ishita

"B-b-b-bukannn, mereka adalah temanku hehe" Ishita terlihat ketakutan

"Sudah kuduga, soalnya tidak mungkin anak seculun dirimu mempunyai pacar se manis mereka"kata ibu Ishita meledek Ishita

"Gerrghhh sialan" Ishita sedikit marah

"Silahkan masuk" kata ibu Ishita

mereka bertiga pun masuk dan menuju ruang tamu

"Maaf ya ibuku seperti itu" Kata Ishita sambil memegang kepalanya

"Bukan masalah kok" Alicia menenangkan Ishita

"Iya bukan masalah" kata Freyna

"Baiklah, kalian mau minum apa?" Ishita menawarkan minuman

"Cukup air putih saja" kata Alicia

"Kalau aku teh" Freyna memilih teh karena baginya teh adalah minuman yang membuat tenang

"B-baiklah aku ambilkan dulu ya..." Ishita menuju dapur

Sesampainya didapur ia melihat ibunya yang sedang dicekik oleh orang asing terlihat ada 3 orang asing dan 1 orang asing yang mencekik ibu Ishita

"Ibuuu!!!" Ishita berteriak

"I-Ishita, larilah.. Selagi.. Bisaa...." Ibunya pun sudah tidak sadarkan diri

4 orang itu menuju arah Ishita dan berniat membunuhnya namun seluruh kota berubah menjadi sangat gelap dan di dapur Ishita muncul cahaya berwarna merah dan terlihat seorang gadis

"Apa?" Ishita bingung dengan apa yang terjadi

"Aku adalah Mia" kata gadis itu

Dan para perampok itu pun mencoba membunuh Mia namun...jderr!! 2 dari perampok itu hancur menjadi organ organ yang terpisah dan sisa perampoknya mencoba kabur tapi kedua kakinya di ikat dengan rantai

"Euh apa yang?!"ucap perampok itu dengan sangat ketakutan

"Jika membunuh adalah cara memecahkan sebuah masalah maka aku akan terus membunuh"ucap Mia dengan senyuman jahatnya

"Tidakkk!!!!" Salah satu perampok itu pun berubah menjadi kerangka kerangka manusia

Dan Mia berjalan menuju kerangka itu dan menendang kerangka itu sampai hancur, perampok satunya pun sangat takut

"Selanjutnya kau" dengan matanya yang melotot, Mia pun mengaktifkan mata kekuatan mata kirinya yaitu mengirimkan roh kedalam neraka buatanya, dan setelah rohnya dikirim ke neraka buatan tubuhnya akan beregenerasi menjadi pohon

"K-kau?" Ishita sangat ketakutan

"Maafkan aku karena perkenalanku cukup buruk" kata Mia dengan tersenyum dan memejamkan matanya

"Cukup buruk?, perasaan itu buruk dah" dalam hati Ishita

"Perkenalkan namaku Mia kirania"

"Nama yang bagus" Ishita masih takut melihat hal itu

"Tapi.. Ibu..." Ishita menangis karena ibunya sudah tidak bernyawa

"Aah Ishita lama sekali,ayo kita kedapur"Kata Alicia

"Baiklah" Freyna pun setuju denganya

Sesampainya disana mereka sangat terkejut karena melihat darah dan mayad dimana mana

"Hah apa yang terjadi?!" Alicia pun kaget

"Bukanya itu ibumu?" Alicia tidak percaya apa yang dia lihat

"I-iya')" Ishita terlihat sangat sedih

"Apakah?-apakah tidak ada cara lain untuk mengulanginnya agar aku bisa menyelamatkan ibuku!"

"Ishita" Alicia merasa kasihan pada Ishita

"Sinih akan kucoba" Freyna ingin mencoba membangkitkanya

"Freya lifeto" dengan kekuatanya apakah dia bisa membangkitkan ibu dari Ishita?..


Load failed, please RETRY

État de l’alimentation hebdomadaire

Rank -- Classement Power Stone
Stone -- Power stone

Chapitres de déverrouillage par lots

Table des matières

Options d'affichage

Arrière-plan

Police

Taille

Commentaires sur les chapitres

Écrire un avis État de lecture: C4
Échec de la publication. Veuillez réessayer
  • Qualité de l’écriture
  • Stabilité des mises à jour
  • Développement de l’histoire
  • Conception des personnages
  • Contexte du monde

Le score total 0.0

Avis posté avec succès ! Lire plus d’avis
Votez avec Power Stone
Rank NO.-- Classement de puissance
Stone -- Pierre de Pouvoir
signaler du contenu inapproprié
Astuce d’erreur

Signaler un abus

Commentaires de paragraphe

Connectez-vous