Setibanya di rumah, aku segera meminta izin kepada keluargaku jika aku harus kembali ke perkebunan kopi, padahal kenyataannya aku pergi ke rumah Amalia dan menceritakan apa saja yang ku lakukan satu hari ini. Ia hanya diam dan nampak tak mendengarkan ceritaku. Aku tahu ia sudah tak mau mendengar cerita tentang keluargaku, namun aku hanya ingin memberi tahu Amalia akan kegiatanku hari ini.
"Apakah kau sudah makan?" tanya Amalia. Aku menggelengkan kepala.
"Mari kita makan bersama!" ajaknya sembari menggandeng tanganku. Aku hanya menuruti saja.