Ucapannya membuat aku dan Albert saling pandang dan kami sama-sama mengerutkan kening kami karena bingung. Lalu ia menanyakan apa yang kami kerjakan di kota kami. Albert dan aku menjawab dengan jujur, dibantu oleh Evelien dan Kathriena. Walau kami sedang berbicara, namun pikiranku terus berkata bahwa aku harus mencari tahu lebih lanjut tentang Woudman ini.
Kami terus berbicara hingga pada akhirnya Woudman meminta aku untuk berbicara kepada anak-anak bahwa mereka harus segera beristirahat. Ia juga berkata kepadaku untuk memberi tahu Marysa dan Holland untuk bertemu dengan seorang babu yang bernama Siti, ia lah yang akan mengurusi segala kebutuhan mereka berdua. Aku pun menyampaikan pesan itu kepada anak-anak.
"Holland! Marysa!" panggilku kepada mereka.
Mereka yang sedang bermain cukup jauh dari kami pun mulai menghampiri. Lalu Holland bertanya, "Ada apa, Papa?"