Aku selalu disibukkan dengan urusan perkebunan hingga membuat aku tak memiliki waktu untuk menemani Kathriena di rumah. Bahkan aku hanya pulang pada malam hari dan pergi ke perkebunan setelah sarapan. Aku hanya memiliki waktu berbicara dengan Kathriena hanya pada pagi hari saja. Di tengah kesibukanku ini, tiba-tiba seorang jongos yang bekerja di rumahku memberitahukan hal mengejutkan. Ia berkata bahwa Ibu Aryanti tiba-tiba terjatuh dan kini sedang berada di rumah sakit. Dengan panik aku meminta ia untuk mengantarku. Setibanya di sana, ku lihat Kathriena sedang duduk di depan sebuah ruangan. Ia memanggilnya dan ia menghampiriku, ia menceritakan segala hal. Katanya dokter menyatakan jika Ibu Aryanti memiliki penyakit langka, ia harus segera di bawa ke rumah sakit yang lebih besar karena di tempat ini tak memiliki peralatan yang memadai.