Aku pernah meminta Diederick untuk menyuruh seorang jongos pergi mengambil dokumen penting di rumah keluarga Schyler, tetapi Diederick melarang, ia bilang bahwa ia sendirilah yang akan mengambilnya. Ia mungkin merasa tidak enak hati dengan mendiang Albert dan Evelien jika seenaknya melakukan hal seperti itu. Diederick berkata bahwa kita harus selalu menghormati sahabatnya, sekalipun ia sudah tiada. Mau bagaimana lagi? Aku hanya menuruti kemauan suamiku. Namun waktu terus berjalan, aku takut jika Marysa tertinggal banyak pelajaran. Hingga akhirnya aku memutuskan untuk menyekolahkan Marysa di rumah. Aku meminta Diederick untuk memanggil seorang guru khusus dari bangsa Netherlands yang akan mengajari Marysa. Tentu saja aku menginginkan guru yang terbaik untuk anak perempuan itu.