Pendekar yang baru tiba itu langsung membalikkan badan ke arah Ramdakala dan kawan-kawannya. Seketika wajahnya berubah menjadi sangat menyeramkan, sorot matanya berwarna merah menatap tajam ke arah para pendekar Garuda Hitam yang ada di hadapannya.
"Kalian memang para pendekar pengecut! Sungguh keterlaluan, kalian tidak memandang tinggi kepada Raden Gentar. Kalian adalah para pendekar yang berilmu tinggi, lantas kenapa kalian memburu satu orang dengan mengeroyoknya?" Pendekar itu berkata sambil membentak keras, apa yang dia ucapkan sungguh pedas dan menumbuhkan amarah bagi Ramdakala dan kawan-kawannya.
Dengan demikian, Ramdakala maju beberapa langkah. Lalu berkata dengan suara lantang, "Kau jangan ikut campur dengan urusan kami! Mungkin kau belum tahu duduk persoalannya, sudah ratusan pendekar dibinasakan oleh pendekar muda itu. Jika kau dan Dewi Rara Sati mau menanggung kesalahan pendekar itu, maka kalian berdua harus berhadapan dengan kami!" tantang Ramdakala dengan lantangnya.