Betapa terkejutnya Kavin setelah membuka pintu kamarnya, melihat seseorang menindih Geisha di atas kasurnya. Kavin bergegas menjauhkan laki-laki yang ternyata adalah Athala. Dia melempar Athala dari kasur lalu memakaikan kemejanya pada Geisha. Geisha bergerak memeluk Kavin, dia begitu bersyukur karena Kavin datang dan menolong Geisha dari Athala.
Di saat harapan Geisha pupus dan secara terpaksa pasrah pada takdir. Karena tinggal selangkah saja maka Athala berhasil menguasai Geisha seluruhnya.
Kemudian Kavin melepaskan pelukan Geisha setelah mengusap puncak kepalanya untuk menenangkan dia. Lalu Kavin beranjak dari kasur, dia melihat Athala dengan tajam. Dengan tatapan yang tidak bisa diartikan betapa besarnya kemarahan Kavin, dia melangkah mendekati Athala
"Bangsat."
Kavin memberikan bogem mentah pada Athala, sontak pipinya langsung lebam. Athala meringis kesakitan sambil mengusap pipinya.
"Mas Kavin, tunggu. Ini semua enggak seperti yang Mas Kavin lihat."