Chapitre 183: Permainan Kavin

"Aku memang nggak suka sama Pangeran, memangnya kenapa?"

"Kok jadi ngebahas Pangeran sih?" protes Geisha.

"Mending kamu mandi deh, Vin, dari pada mengomel terus."

"Mandi-in ya," goda Kavin.

"Kamu mau yang ini apa yang ini." Geisha mengangkat kedua tangannya.

Kavin terkekeh melihat Geisha yang tampak serius sekali. Padahal Kavin hanya becanda, tapi Geisha sudah takut dan mengantisipasi.

*

*

Kavin sudah selesai mandi, tapi lagi-lagi dia lupa membawa handuk. Ini pasti gara-gara otaknya yang panas setelah mendengar nama Pangeran.

"Geisha, handuk."

Terdengar suara Kavin dari balik kamar mandi, Geisha yang sedang sibuk dengan laptopnya terpaksa beranjak. Dia mengambil handuk yang baru dicuci dari dalam lemari. Lalu perlahan menyodorkan ke Kavin dari celah pintu yang terbuka.

Tiba-tiba Kavin yang baru menyambut handuk dari Geisha langsung keluar dari kamar mandi. Hingga Geisha terpekik dan langsung menutup matanya. Terdengar Kavin malah tertawa terbahak.