Terlihat Elena setelah Amora membuka pintu rumahnya, kali ini wajah Amora tampak biasa saja melihat kedatangan Elena. Jujur Amora masih mengingat saat kedatangan Elena beberapa waktu yang lalu, dan ada perasaan takut. Jika kedatangan Elena akan membuat hatinya tidak enak lagi.
"Kok wajah kamu kayak gitu, nggak suka Mami datang ke sini?"
"Bukannya gitu, Mam, aku cuma bertanya-tanya aja ada tujuan apa Mami ke sini?"
Amora langsung bertanya pada intinya, seolah apabila Elena ke sini, pasti ada yang penting. Tepatnya penting bagi Elena dan soal kabar Amora hanya lah nomor sekian. Amora sangat memaklumi sifat maminya itu walau dia tidak pernah mengerti apa yang sebenarnya Elena pikirkan dalam otaknya.
"Amora, kamu harus membantu Mami!"
Bahkan maminya belum menayakan kabar Amora, tapi dia langsung menyampaikan niatnya untuk apa ke sini. Ini memang suasana genting bagi Elena yang mengancam dirinya dan itu juga akan berimbas pada Amora.
"Membantu apa sih, Mi?"
"Kamu harus hamil."