Elena datang ke rumah Amora yang menyambut maminya dengan gembira. Amora tidak tahu saja tentang niat Elena ke sini. Elena ingin merencanakan misi selanjutnya. Tentang bagaimana caranya menguasai harta Mahendra, sebelum semuanya menjadi milik Kavin.
Elena tidak bisa tinggal diam jika dia harus kehilangan hartanya. Harta yang harusnya tidak pernah digadang-gadang untuk Kavin. Memangnya apa yang dilakukan Kavin untuk Wijaya Company. Justru Elena lah yang selama ini membersamai Mahendra.
Elena selalu ada di samping Mahendra, mendukung, serta membantunya menjalankan perusahaan hingga sebesar ini. Lalu semua ini malah diwariskan untuk Kavin. Hingga Elena sangat membenci Kavin. Elena akan menghancurkan siapa pun yang berani menentangnya sekalipun Mahendra sendiri.
"Bagaimana keadaan di rumah Papi, Mam?" tanya Amora pada Mami.
"Kacau semenjak ada Geisha," tuduh Elena.
"Mam, Geisha itu gadis yang baik. Dia tidak mungkin berniat jahat pada kita," tegas Amora.