"Geisha, ada yang ingin aku omongin sama kamu," ujar Kavin.
"Apa sih, Vin. Aku lagi sibuk nyiapin barang-barang yang sudah aku list buat pergi besok."
Terlihat Geisha sibuk memeriksa kembali barang-barang yang sudah berada di beberapa koper. Geisha takut jika ada yang sampai ketinggalan, bahkan barang-barang Kavin pun Geisha yang menyiapkan. Hingga dia harus ekstra hati-hati, karena jika barang Kavin ada yang tertinggal. Pasti laki-laki itu sangat marah dan menyalahkan dirinya.
"Dengerin aku dulu," suara Kavin sedikit meninggi.
"Apa?" tanya Geisha masih dengan kesibukannya.
"Kita batal pergi ke Paris," tegas Kavin.
Sontak sebuah barang yang ada di tangan Geisha terlepas begitu saja. Dia menatap Kavin dengan penuh tanda tanya dan kekecewaan. Geisha tidak menduga dengan apa yang baru saja Kavin katakan. Ataukah mungkin Kavin bercanda, karena hampir satu bulan mereka merencanakan ini. Tidak mungkin Kavin membatalkan ini di saat detik-detik terakhir.