"Harumi?" Harumi terkejut dengan perkataan ayah mertuanya, tentang berlian yang ia beli adalah palsu.
"Bagaimana ayah bisa selamat? bukankah mobil itu terbakar? tidak mungkin jika ada yang selamat, lalu siapa yang aku kuburkan, kalau Ayah masih hidup? bagaimana caranya Ayah bisa menyelamatkan diri dari kobaran itu siapa yang sudah membantu Ayah selama ini, sehingga ayah bisa hidup tanpa kekayaan, bahkan perusahaan?" tanya Harumi tanpa sadar telah terpancing oleh ucapan Malik.
"Bagaimana Kamu tahu jika mobil itu terbakar? tapi sayangnya mobil yang terbakar itu bukanlah mobilku tapi mobil lain lebih tepatnya adalah salah satu orang kepercayaan yang mengantikan mobilku dengan mobilnya, apakah kamu mengetahui sesuatu Harumi?" tanya Malik.
"T... tidak, aku tidak tahu ayah." Harumi gugup untuk menjawab pertanyaan Malik.
"Bisa kamu ceritakan semuanya pada kami, atau Halik yang akan menceritakan di depan suamimu?" Malik memperbaiki posisi duduknya.