Di lain tempat, sekitar satu jam sebelumnya.
Seorang perempuan terlihat tengah terburu-buru untuk pergi. Perempuan dengan setelan jilbab warna cokelat susu dan baju gamis warna kacang hijau itu langsung pergi usai mencium punggung tangan sang ayah. Sebab sang bunda sudah pergi mencari nafkah di pasar sejak tadi subuh.
Dengan menggunakan motor matic-nya, ia mulai ikut membaur bersama beberapa kendaraan yang sudah ada di jalan raya. Cukup lenggang dan cukup memungkinkan untuk berkendara dengan kecepatan tinggi, namun perempuan itu memilih untuk menggunakan kecepatan sedang. Toh, ia ingin menikmati kesejukan pagi saat kendaraan belum banyak.
Awan-awan putih menggantung di langit biru yang cerah, membentuk pola-pola abstrak dengan gumpalan-gumpalan yang terlihat tebal dan tipis secara acak. Sinar baskara belum terlalu menyengat, sehingga belum cukup mampu untuk menangkis rasa dingin akibat udara pagi.