Mundur sekitar tiga puluh menit dari waktu sebelumnya.
Di bawah payung pohon ketapang kencana, ada sebuah bangku taman yang kini tengah diduduki oleh dua manusia. Keduanya sama-sama fokus untuk menyiapkan amunisi sebelum pertempuran di mulai pada pukul delapan pagi nanti. Buku tebal dengan judul Analisis Laporan Keungan menjadi pasangan kedua insan tersebut.
Ditengah kegiatan membaca yang begitu khusyuk, kedua insan itu dikejutkan dengan kehadiran seseorang. Yang mengherankan adalah senyum cerah yang ia umbar dengan percuma.
"Kenapa lo senyum gitu? Lagi bahagia?" tanya Waslam kepo.
Galaksi mengempaskan buku mata kuliah perpajakan di atas meja lalu ikut duduk di bagian kursi solo yang berada di antara Waslam dan Azwan yang duduknya berhadapan.
"Iya, dong!" seru Galaksi riang.
"Eh buset, ini Galaksi bukan sih?" Azwan mendekatkan wajahnya ke arah sahabatnya untum mengamati, detik berikutnya ia menjitak keras kepala Galaksi.