Seketika suasana menjadi hening. Andai kau sadar sekarang ia sudah membuat semua orang kerepotan. Bahkan Om Doni harus sampai ke Jakarta untuk melihat Rico.
"Rico udah nggak kayak dulu lagi sekarang, Om," kata Rico dengan nada pasrah.
"Kenapa?" ucap Om Doni dengan nada seperti biasa saat dia berbicara dengan Rico. "Kayaknya kamu nggak ada bedanya dengan Rico yang dulu. Tetap anak bandel yang keras kepala."
Rico menunjukkan lembaran kertas pemecatan dia. "Rico sekarang pengangguran. Nggak ada kerjaan. Beban keluarga," ucapnya dengan begitu santai.
"Jangan ngomong kayak gitu. Kita ini keluarga. Enggak ada yang namanya beban. Semua saling tolong menolong karena kita saling menyayangi," kata Om Doni.
"Omonganmu, Don, Don," ucap Pak Erwin saya keluar dari ruangan itu.