Davina duduk diam di kamar. Sementara Hannah kebingungan karena ibunya tak mau keluar dari kamarnya.
Gadis itu ingin menelepon salah satu keluarganya. Entah itu Om Doni atau neneknya. Namun, ia ragu. Ia takut ibunya akan marah.
Namun, Hannah tak tahu harus bagaimana sekarang. Sejak mereka tiba, Davina tak juga keluar kamar. Bahkan untuk makan. Hannah sudah memesan makanan dengan menggunakan ojek online. Ia ingin sang ibu juga makan.
Gadis itu berdiri di depan pintu kamar ibunya sambil membawa kantong plastik berisi makanan yang baru saja dapat dari ojek online.
TOK! TOK! TOK!
Hannah memberanikan diri mengetuk pintu kamar sang ibu. Suasana rumah itu begitu sepi. Sejak mereka pindah ke Jakarta, memang hanya ada satu penjaga rumah saja di sana.
"Ma, Mama. Hannah beli makanan. Mama mau nggak?" tanya Hannah dengan takut-takut.