Davina menghampiri Namira yang diam mematung setelah melihat adegan ia dan Rico di dalam ruangannya.
"Maaf, Mbak. Saya enggak bermaksud begitu tadi. Saya hanya .... " Namira tak dapat menyelesaikan kalimatnya. Ia malah menangis sendiri.
"Lho, kamu kog nangis? Kenapa, Namira?" Davina tentu saja heran melihat Namira malah menangis. Padahal ia hanya tak sengaja memergoki ia dengan Rico. "Ada apa, Namira?"
Namira semakin tersedu-sedu menangis. Hal itu tentu saja membuat Davina heran bukan main. Ia segera memeluk Namira guna untuk menenangkannya
"Udah, udah. Tenang, kamu yang tenang." Davina mengusap-usap punggung Namira. Sepertinya gadis sedang mengalaminya masalah.
Rico yang baru saja membereskan pakaiannya sungguh terkejut saat melihat Namira menangis dalam pelukan Davina.
"Kenapa?" tanya Rico kepada tanpa mengeluarkan suara.
"Engga tahu," jawab Davina tanpa mengeluarkan suara juga.