Davina menutup pintu kamar dan mulai merapikan barang yang dibawa. Kebanyakan adalah pakaian milik Hannah karena gadis itu pasti akan sering kotor-kotoran.
"Mas Rico enggak perlu bicara soal Ali di depan Hannah. Aku enggak mau Mas Rico sakit hati karena hal itu," ucap Davina sambil merapikan pakaian di koper.
Rico menoleh ke arah istrinya. Ia lantas mendekatinya dan ikut membantu merapikan isi di dalamnya.
"Ali memang bapaknya kan? Aku enggak mungkin bisa nyangkal kan? Loe lihat sendiri dia tahu kalau Ali adalah bapaknya. Udahlah, loe enggak usah begitu sama Hannah. Biarin aja,"
"Dia enggak tahu seperti apa Ali. Aku enggak mau dia ngomong tentang Ali terus," ucap Davina.
Rico menatap Davina. Menggenggam tangan wanita itu. "Mau bagaimana pun perihnya, loe nggak boleh menyembunyikan hal itu ke Hannah. Gue enggak pernah ada masalah kalau memang dia tetep menganggap Ali adalah ayahnya. Toh itu memang bener kan?"
"Tapi aku enggak mau nyakitin perasaan Mas Rico."