Seperti yang di katakan oleh Yan Mao. Bisnis hotpot pada malam festival musim semi sangat ramai. Bahkan Song Tianchen yang menambah 50 meja di halaman. Dia bahkan membongkar halaman rumah anggur dan restoran menjadi satu. Ada 50 meja makan. Semuanya penuh.
Bahkan kamar pribadi sudah lama di pesan oleh para orang kaya. Mereka akan membayar dua kali lipat hanya untuk biaya kamar saja. Belum lagi makanannya.
Akhirnya festival musim semi sudah berakhir, restoran Song Tianchen kembali seperti biasa. Penghasilannya cukup tinggi ditambah setelah malam festival musim semi. Restorannya kembali menjadi terkenal.
Banyak orang luar yang tertarik untuk mencoba hotpot mereka. Yang paling di sukai adalah kuah malatang. Banyak orang yang menyukai rasa pedas dari kuah malatang. Beberapa orang juga mencoba membuka usaha yang sama dengan harga yang lebih rendah darinya.