Laki-laki itu sudah rapi dengan jas hitamnya. Penampilanya ini akan membuat para gadis terpukau memandangnya.
Sayang sekali, semenjak ketulusannya itu di hianati laki-laki itu berubah menjaadi laki-laki yang dingin. Bahkan, ia menganggap kalau semua wanita itu sama terkecuali ibunya.
"persetan dengan dia, mau sedih seperti apa pun gue gak peduli. Yang gue butuhkan adalah anaknya," ujar Deka.
Saat keluar dari kamarnya tadi ia mendengar isak tangis yang berasal dari kamar Fanya. laki-laki itu merasa ada yang aneh di hatinya. Mengapa ia sedih mendengar itu, harusnya ia tidak peduli.
"tolong antarkan saya ke Bar," perntah deka pada supirnya.
Kemana lagi di saat sedang jenuh, maka laki-aki itu akan ke Bar untuk bersenang-senang dengan wanita sewaanya.
"baik Tuan," sahut supirnya.
Tidak membutuhkan waktu yang lama Deka telah sampa di club. Laki-laki itu meminta supirnya untuk menunggu pulang karena nanti ia akan pulang bersama teman-temannya.