Chapitre 238: w

Flashback on

Senja diikuti Bintang, Bulan, dan Galaksi membuka pintu toilet dengan terburu-buru hingga menimbulkan bunyi yang cukup keras dan sukses membuat salah satu sosok di dalamnya terlonjak kaget.

"LO APAIN TERBIT HAH?" Senja berteriak, menunjuk Raya dengan telunjuknya.

"Sen udah, mending lo bawa mamih ke rumah sakit, biar dia kita yang urusin," Galaksi menepuk bahu Senja.

Cowok itu mengangguk, segera menggendong tubuh Terbit yang tak sadarkan diri dengan kepala yang mengeluarkan darah. Namun matanya tetap menatap tajam Raya, "Awas aja kalo Terbit sampe kenapa-napa, habis lo sama gue,"

Raya tertawa remeh, "Dasar lemah,"

Bulan menatap Raya sinis, "MAU LO APA HAH?"

"Mau gue Terbit jauh-jauh dari Kak Senja," jawab Raya tak kalah sinis, "KAK SENJA ITU PUNYA GUE, DAN SI KEPARAT TERBIT NGAMBIL DIA DARI GUE!"

"SENJA PUNYA TERBIT! LO YANG MAU REBUT SENJA DARI TERBIT BANGSAT," Galaksi ikut berteriak kesal.

"Kenapa sih? KENAPA KALIAN LEBIH BELAIN JALANG ITU-"

Plakk