Chapitre 145: Jangan Menangis

"Tarik kembali ucapanmu itu," desis Lucas.

"Tenang saja, aku tak akan mengatakan hal ini pada Davis." Aku mengangguk paham. Tak semestinya aku menuturkan fakta ini kepada Davis, yang mana tentu saja akan menimbulkan gelombang canggung disetiap pertemuan antara Lucas dan Davis. Meski pun, menyukai sepupu sendiri adalah hal yang kurang etis untuk dilakukan. Namun menjabarkannya pada orang yang dimabuk cinta bukan perkara mudah. Ditambah, aku tak ingin Lucas berakhir mengurung diri karena menganggap aku tak berada di pihaknya. "Aku hanya menyarankan kau mesti mengganti target untuk kau sukai."

Garis rahang Lucas menegang. Ku asumsikan dia tak terima dengan saranku barusan. Well, mengganti perasaan bukan hal yang mudah, aku paham. Hanya saja tak ada yang dapat ku tuturkan selain memberi saran seadanya.

"Aku tidak menyukai Davis!"