Chapitre 88: Malu

Betapa mulianya hati Fera. Kalau bukan karena dirinya, mungkin saat ini Karin sudah dipecat dengan sangat tidak terhormat di hadapan karyawan kantor lainnya. Belum lagi gunjingan seluruh rekan kerja yang nantinya akan dialami Karin dan riwayat buruk yang dimilikinya saat akan melamar kerja di perusahaan lain. Sungguh, ia tak bisa membayangkan itu.

"Bu, apa aku salah kalau aku mengejar cinta sejatiku?" tanya Karin pada ibunya.

"Emangnya kenapa?" tanya ibu Karin.

"Sebenernya, selama ini aku jatuh cinta sama seseorang. Dia baik, ganteng, dan mapan. Pokoknya, sesuai dengan kriteria calon mantu untuk ibu. Tapi, gara-gara seseorang, aku nggak bisa mendapatkan dia. Aku udah berusaha mengejar dia, tapi gagal lagi gagal lagi," cerita Karin menurut versinya.