Tanpa mengetahui berapa ongkos taxi yang harus ia bayar. Flower mengeluarkan beberapa lembar dollar kemudian menyerahkannya ke tangan lelaki tersebut berpadukan dengan sorot mata menajam seolah berkata. Ini cukup?
--
"Tunggu, Miss."
Yang di panggil langsung menghentikan langkah berpadukan dengan lirikan sekilas seolah berkata. Ada apa? Cepat katakan!
"Uang ini terlalu banyak. Ini kembaliannya."
"Ambil saja," ucapnya beriringan dengan langkah kaki menuju ke dalam restaurant. Sang pemilik restaurant yang sudah sangat mengenalnya dengan baik langsung membimbingnya menuju ruangan khusus yang menjadi pavoritnya.
"Tampaknya hari ini kau sedang kesal. Terlihat dari wajah mu. Ada apa? Apakah kau ada masalah?"
Flower menggeleng.
"Jangan bohong, Flow? Oh, iya mana, Karyl? Tumben dia tidak ikut." Sembari mengintip keluar.
"Aku tidak tahu." Jawabnya acuh.
"Bagaimana kau sampai tidak tahu. Dia itu kan manager mu."
Hai, guys!! Terima kasih ya masih setia menunggu kelanjutan dari cerita Darren. Dukung selalu dengan memberikan power stone atau komentar. Peluk cium for all my readers. HAPPY READING !!