Wildan duduk lalu protes pada sang pelatih mengapa meminta time out sedangkan masih ada kesempatan untuk mencuri poin. Namun pelatihnya berkata jika mereka tak bisa berbuat apa-apa ketika Samudera dimatikan gerakannya dan membiarkan Rangga terus mencetak poin.
Manajer mereka yang menunjukkan data dimana Rangga telah mencetak sebanyak tiga puluh poin, sedangkan Doni sendiri hanya menyimpan delapan poin.
"Apa yang kalian lakukan? Kalian berlima berada di lapangan! Kenapa kalian kewalahan begitu Samudera dijaga ketat oleh pemain lawan!? Apa tim kita hanya Samudera seorang!" Sang pelatih teriak-teriak, memarahi semua pemainnya. "Kalau kalian tak bisa mengandalkan Samudera, coba pikirkan strategi untuk terlepas dari penjagaan mereka! Masa kalian dibuat kewalahan oleh satu orang sedangkan kalian punya banyak celah untuk mencetak poin!"
Halo guys, apakah feel chapter ini bisa kalian dapatkan? Saya sebagai author pemula terkadang bingung untuk memilah sebuah kata yang tepat dalam suatu peristiwa. But, aku harap kalian tetap enjoy menikmati Athlete vs Academician. Sampai jumpa ^^