Chapitre 79: Kasus Penculikan Anak

Jemari putih nan lentik tengah membalik halaman yang penuh dengan tulisan. Manik biru itu mengikuti kemana sang pemilik mengarahkan pandang.

Rose sedang membaca buku kedua yang gadis itu bawa. Meski tidak bisa membaca buku harian yang membuatnya penasaran setengah mati, gadis itu tidak terlalu kecewa. Setidaknya ada pengganti yang membuatnya tidak terlalu bosan.

Kisah yang Ia baca seputar dongeng rakyat. Sesuatu yang tidak pernah benar-benar terjadi, namun sering diperdengarkan dari mulut ke mulut.

Sedangkan sang raja sendiri tengah serius mempelajari momerandum yang dikirim dari berbagai wilayah kerajaan. Meskipun dokumen yang Ia kerjakan kini lebih banyak dari biasanya, dia tidak merasa repot sedikitpun.