Chapitre 162: There’s Always Tomorrow 4

Han Yiyue mendengus sebal, ia mengurut ringan keningnya, dan berkata dengan acuh tak acuh, "Jangan katakan apa-apa. Aku tidak penasaran lagi."

Masih ada Veto yang bisa ditanyai, mengapa dia harus membuat kesabarannya habis dengan terus-menerus bertanya pada He Xi Huan?

Dia menarik tangan yang memegang He Xi Huan dan berjalan memasuki kamar lebih dulu. Melempar diri di tempat tidur dengan malas, berguling-guling sambil memejamkan mata. Rasanya sangat nyaman terutama karena dia sudah duduk berjam-jam di depan komputer, punggungnya agak pegal dan mata panas.

He Xi Huan membiarkan dia melakukan apa pun, memilih menyiapkan pakaian sebelum mandi. "Kita akan mandi bersama?"

"Um." Han Yiyue membuat suara ringan tanpa membuka mata, ia tidak repot-repot memberi jawaban lain.

He Xi Huan tahu dia masih menyimpan kekesalan kecil dan memutuskan berjalan mendekat. Mengangkat laki-laki itu dan meletakkannya dalam gendongan. Berniat membujuknya di dalam kamar mandi.