Aku tidak dapat mengatakan padanya, sedikitpun tidak. Aku sudah berjanji pada Yoru. "Aku benar-benar tidak tahu".
"Kau orang kepercayaan nona, sungguhkah tidak tahu?!" dia sepertinya tidak mempercayaiku.
"Sungguh," aku mendekat pada peti itu, memeriksa kondisi dari jasad yang ada di sana. Aku belum pernah melihat yang seperti ini. Warna tubuhnya menghitam, dengan tubuh yang nyaris tersisa kulit dan tulang serta mulut yang menganga lebar. Menurutku dia seperti baru dibakar, tapi mungkin tidak karena tidak ada luka bakar. "Darahnya seperti membeku, seperti luka saat kau dipukul," ucapku padanya.
"Dia bukan dipukul?"
"Lalu?" sepertinya dia mengetahui sesuatu.