Chapitre 212: Trauma

"Mereka seperti bintang, ya?" dia bercelatuk, dan aku menyetujuinya.

"Cantik. Mereka mengubah goa gelap ini menjadi seperti surga. Cahaya biru mereka membuatku tenang" Aku seperti tiba-tiba merasa begitu tenang, melupakan sejenak masalah dan beban yang aku bawa.

"Tha, senang?."

"Sangat" aku takut jika aku mengalihkan pandanganku dari mereka, maka kesenangan ini akan pergi. Aku terus saja mengamati mereka satu persatu, dan seberapa lama aku melihatnya, rasa kagumku tidak berkurang sedikit pun.

"Tha, kenapa takut berpasangan?" aku seketika mengalihkan pandanganku ketika mendengar pertanyaan ini.

Jujur saja, aku terkejut bukan main. "Maksudnya?!," tanyaku memastikan.