Chapitre 279: Rencana Lain

Sempat telah terjadi beberapa kondisi dimana yang ada Kiano mendapatkan sebuah pesan dari gadis itu untuk memintakan tolong membawa bapaknya menuju ke rumah sakit sudah menjadikan cukup lega ketika sampai dengan selamat, akan tetapi ketika sedang berada dalam menunggu di lobby dan Kinara masuk ke dalam beruntung jika mengenai pemukulan anak buah papahnya tak disaksikan orang lain.

Awalnya laki-laki itu terus saja menolak karena sedang menunggu orang dibuatkan nyaman, tapi berhubung papahnya menghubungi anak buah dan disalurkan ke arah dia tak bisa banyak kata maupun juga melarikan diri karena sudah cukup terkunci.

Pulang dengan perasaan sangat kecewa tetap saja membuatkannya terus mengingat akan bagaimana perempuan itu apabila tidak jadi ia tolong, sorot wajah yang begitu sedih maupun beberapa diantaranya dengan kepolosan membutakan hati seorang laki-laki penyuka piano.