Tempat tidur Chu Sihan adalah tempat tidur merah yang besar dapat terlihat dari sarung ranjang, sarung bantal, dan selimut. Bahkan tirai kelambunya juga merah.
"Tuan sangat menyukai warna merah?" Lu Sheng menyadarinya dengan lambat. Ketika Chu Sihan pulang ke alam baka, dia juga mengenakan pakaian merah.
"Bukan aku, tapi ibuku yang merapikan kamarku ini."
Ibu? Lu Sheng mengedip-ngedipkan matanya. Lu Sheng belum pernah bertemu dengan ibu Chu Sihan, dimana juga merupakan perempuan yang pernah disukai Lu Zhou.
Chu Sihan menyuruh Lu Sheng duduk di atas kursi. Kemudian baru Chu Sihan duduk di sampingnya.
Lalu dengan satu lambaian tangan, Chu Sihan mengeluarkan teko dimana teko tersebut berisi air tehnya yang masih mengeluarkan uap panas dan dua buah cangkir teh di atas meja.