Chapter 235
Sore hari saat matahari tepat tenggelam didepannya, Nayeon masih duduk menunggu Aleya datang sambil memegang buket bunga yang sedari tadi Ia tatap.
Suasana hati dan cuaca rasanya begitu kompak, hatinya sekarang semendung langit. Gelap, seakan ingin menangis tapi menunggu tempat dan hari yang pas.
Begitu rumit kehidupan Nayeon, orang orang sering merasa iri dan memuji kehidupannya. Tapi dibalik semua itu dirinya tak merasa cukup, Ia tak merasakan kebahagiaan sesungguhnya. Hanya Arga lah sosok kebahagiaannya, sepupu terbaik yang selalu ada yang senantiasa mendekapnya dikeadaan terpuruk.
Nayeon tak menyangka sudah, jika sosok Arga akan pergi meninggalkanya. Ia berharap, Arga hadir disisinya dan berkata bahwa dia akan selalu disamping Nayeon dan menguatkanya.
Sungguh hati ini terasa sesak, tidak ada yang special dan semua terasa hampa. Kapan dirinya bisa merasakan bahagia? hooh.. maapkan Nayeon yang selama ini selalu menghindari rasa syukur.