Chapitre 61: Bagian 61

Hari hari berganti dengan cepat, tak terasa waktu habis begutu saja menyisakan ruang lingkup kenangan kenangan tak terduga. Suara kicawan burung nampak bersenandung ria, memberikan ketenangan dicuaca sore hari ini. Meski gerimis, langit nampak nya tak memberi guntur untuk menyapa.

Aleya, gadis itu tengah bermian air hujan dihalaman rumah nya. Rintikan hujan tanpa kilat mengguyur seluruh lekuk rumah nya.

"Kos ah ah nating banyur lan..Ouh spingbet kasur to naig elap~" Aleya bernyayi dibawah guyuran air kebahagiaannya.

"Coc ah aa-"

"Kakak berisik!" Teriak Levin bersedekap dada, keluar dari rumah.

"Bodo! Cos ah aa-'"

"Mommy Daddy..Kakak ujan ujanaaaaann.." Teriak Levin, sengaja mengadu.

"Mommy sama Daddy gak ada wlee.." Aleya menjulurkan lidah nya merasa puas.

Lebin mendengus mencabik kesal, kakak nya itu malah menyanyi dengan lirik ambigu membuat Levin jadi malu sendiri. Hey, malu karena apa coba,pikirnya.