"Ta... tadii kan suasana urgent makanya gue meluk lo. Kalau bukan karena urgent juga gue ogah kali meluk lo." Ucap Sheina sambil mengibas ibaskan tangannya ke tubuhnya seakan membersihkan sesuatu.
"Ohhh jadi lo ogah meluk gue tadi? Terus kalau itu setan datang lagi, lo mau meluk apa lagi? Meluk meja, kursi atau apa?"
"Ehhh kok lo ngomong gitu sih, lo doain mereka biar dateng lagi? Dan asal lo tau ya, kalau pun mereka datang lagi gue ngak akan meluk lo lagi. Masih banyak yang bisa gue peluk di sini." Ucap Sheina penuh percaya diri.
"Ohhh ya udah kalo gitu. Gue tinggalin aja ya lo di sini, biar setan setan di sini pada datang trus lo peluk tuh meja." Ucap Vincent sambil melangkah kan kakinya.
"Ehhh lo mau kemana? Kan lo yang bawa gue ke sini, kok lo ninggalin gue sendirian." Ucap Sheina sambil menahan tangan Vincent.
Sheina melirik ke sekelilingnya membayangkan dirinya akan bagaimana jika dia hanya sendirian di sini.
— Un nouveau chapitre arrive bientôt — Écrire un avis