Pagi hari telah tiba …
Sinar mentari pagi yang menghangatkan, menyorot menyinari bumi secara keseluruhan. Sinar itu menembus hutan yang rimbun lewat celah-celah daun hijau nan segar.
Hawa sejuk. Suasana menenangkan. Suara burung-burung berkicau terdengar sangat merdu. Suara mereka mengalun ke tempat jauh karena terbawa oleh hembusan angin pagi yang sepoi-sepoi. Hembusan angin itu terasa bagaikan belaian seorang kekasih.
Titik embun-embun suci yang bersih nan bening jatuh membasahi permukaan tanah setetes demi setetes.
Di kejauhan sana, terdengar alunan irama seruling yang begitu merdu. Nadanya gembira. Seperrti gembiranya si penggembala kambing yang menyambut pagi ini.
Semua itu sangat indah untuk dibayangkan. Sangat nyaman untuk dikenangkan. Setiap orang pasti ingin menikmati gambaran di atas.
Pagi ini adalah pagi kedua tepat setelah kematian Pendekar Tapak Dewa yang terbunuh di tangan Pendekar Pedang Pencabut Nyawa.