Chapitre 224: Menyalurkan Hawa Murni

Saat ini siang hari. Raka dan Perkumpulan Sembilan Wanita Langit sudah kembali ke goa yang menjadi markas mereka untuk sementara waktu.

Sebelumnya, setelah meninggalkan Desa Sindang Tawang, pada warga di sana langsung memperbincangkan para pendekar tersebut.

Hanya dalam waktu singkat, nama Perkumpulan Sembilan Wanita Langit mulai mencuat kembali. Di setiap sudut desa, di rumah makan, kedai arak, bahkan di sawah ladang pun, para warga banyak yang membicarakan tentangnya.

Mereka merasa kagum sekaligus sangat berterimakasih kepada sembilan wanita luar bisa itu.

Di sisi lain, para warga juga membicarakan tentang seorang pemuda yang bernama Raka Kamandaka. Mereka memuji sifatnya yang suka menolong, memuji kebaikannya, memuji ketampanan, dan tentunya memuji keluhuran ilmunya.

Singkatnya, saat ini daerah-daerah di sekitar Desa Sindang Tawang, sedang ramai membicarakan Raka Kamandaka dan juga Perkumpulan Sembilan Wanita Langit.