Raka sudah menyusuri lorong bagian tengah itu cukup lama. Entah berapa waktu pastinya, yang jelas, mungkin hampir setengah harian.
Sepanjang lorong masih tampak hitam. Hitam seperti gelapnya malam.
Pemuda itu beberapa kali mengalami kejadian yang sama seperti sebelumnya. Untunglah sampai sekarang dia selalu berhasil melewatinya sehingga dia masih bisa hidup hingga saat ini.
Coba kalau tidak, mungkin sudah sejak tadi dia tewas.
Setelah sekian lama kemudian, akhirnya Raka berhasil juga menemukan setitik cahaya terang. Walaupun hanya setitik, tapi dia tahu bahwa di situ ada dunia luar.
Akhirnya perjalanan yang memusingkan kepalanya ini bakal berakhir juga.
Karena telah menemukan titik terang, pemuda itu segera mempercepat langkahnya. Baginya, lebih cepat maka akan jauh lebih baik lagi.
Kebetulan lorong itu terasa lurus, sehingga Raka dapat menggunakan ilmu meringankan tubuhnya dengan mudah.
Wushh!!!