Chapitre 173: MEMPERHATIKAN BIMA SHOLAT

Tapi disetiap samping kanan dan kirinya sudah dibangun sebuah tembok yang tinggi sehingga tidak dapat dilihat oleh orang kecuali menggunakan helikopter atau pesawat dari atas yang melihatnya.

"apakah kamu suka Bima." Tanya Naura yang memegang tangan Bima.

"Tentu saja." Jawab Bima seadanya.

setelah itu Bima langsung menarik tangannya dari genggaman Naura.

Bima pun naik dan mau masuk ke dalam kamar.

"katanya kamu ingin melihat Sunset dan kamu akan masuk ke dalam ketika adzan Maghrib sudah berkumandang." Ujar Naura yang sudah masuk ke dalam kamar.

"aku berubah pikiran, karena aku harus mau mandi dulu." Kata Bima yang membuat Naura menganggukan kepalanya.

Setelah itu Bima langsung melanjutkan langkah kakinya masuk ke dalam kamar karena dia ingin membersihkan dirinya.

Sedangkan Naura dia lebih memilih untuk melanjutkan melihat Sunset.

saat adzan Maghrib sudah berkumandang Bima melihat keluar apakah negara masih di luar.