Suatu hari di malam satu suro, ia berbaring di atas kasur sembari memainkan ponselnya. Dia tak sendiri, melainkan ditemani oleh sosok mahluk tak kasat mata. Makhluk itu memiliki mata merah, berbulu hitam tebal, kuku dan kedua taring merah yang sangat tajam. Sembari memainkan ponsel, ia berusaha sekuat tenaga menyembunyikan rasa takut pada makhluk di sampingnya. Namun, aura ketakutan yang terpancar pada sekujur tubuhnya tak bisa ia sembunyikan.