Chapitre 157: 157

Masa lalu Ketiganya

Betapa tidak terkejut yang kedua pasangan yang kini hanya menunggu waktu saat mereka menyaksikan topeng yang ada di wajah ketika pembunuh tersebut dibuka dan sosok yang tepat dari jauh didalam lubuk hati dan pikiran mereka pun kembali muncul, tak kuasa dengan apa yang mereka lihat tetesan air mata pun mengalir

"Ibu... Ayah "ketiganya menangis dan berteriak memanggil kedua orangtuanya, dan dalam situasi yang yang mengharukan tersebut reuni dari keluarga yang terpisahkan selama Anton pun terjadi, disana mereka melampiaskan rasa rindu dan kangen yang mereka miliki satu sama lain

Mereka sedikit demi sedikit mulai menjelaskan sebab dan alasan mereka bisa sampai disini, di sisi lain ketika kedua orang tua mereka mendengarkan pengalaman tersendiri ketika gadis mereka rasa sakit yang memenuhi hati mereka karena tidak bisa melindungi anggota keluarganya