"Semua bermula dari pertarungan antara Yang Mulia dengan Malaikat Kegelapan."
Di satu titik setelah terus dibujuk oleh Honey, Ariel akhirnya mau membuka mulutnya. Mahluk itu terus mengemudikan mobilnya saat bercerita. Terus fokus ke depan dengan wajah yang serius, saat berusaha untuk menjawab rasa penasaran di hati Honey.
"Seperti yang mungkin sudah kau dengar. Walaupun memiliki mutiara raja yang sempurna sekalipun, namun Malaikat Kegelapan bukanlah tandingan dari rakyat vampir. Kami cenderung seperti tak kuasa akan apapun, tak terkecuali bagi seorang raja. Namun keadaan tak bisa membuat Yang Mulia lari dari konsekuensi tersebut karena… beliau sudah terpengaruh oleh bujukan dari Pangeran Justin dan Pangeran Kris."
Honey terus hanya mendengarkan. Pasrah dibawa Ariel ke mana saja di kota ini, mengingat kini mereka sudah tak menuju arah mereka pulang lagi. Mobil dikendarai dengan asal oleh sang vampir.