Chapitre 197: Bab 197- Alfian Adams

- Terjebak Dendam Masa Lalu -

Deru hujan sama sekali belum memperlihatkan tanda – tanda akan berhenti. Angin kecil terasa dingin ketika bertiup mengingat nyaris seluruh tubuhnya tempak kebasahan.

Alfian mencekam erat ponselnya yang baru saja tertutup rapat. Laki – laki itu menatap hujan dengan pandangan kosong. Helaan napasnya terdengar berat dalam beberapa saat.

Sampai laki – laki itu memutuskan untuk kembali ke mobilnya.

Alfian terdiam di dalamnya dalam beberapa saat. Laki – laki itu menghembuskan napas Panjang beberapa kali sampai ia memejamkan matanya.

[ Flasback on … ]

[ Setelah kejadian kecelakan lima belas tahun yang lalu. ]

Alfian menghela napas panjang. Laki - laki itu menatap pintu putih datar di mana Airin, kekasihnya di rawat dua bulan terakhir ini.

Laki - laki itu tampak menimbang - nimbang apa ia harus masuk ke dalam atau menunggu di persilahkan.

Ceklak ....