Chapitre 20: Bab 20-Kedatangan Sang Prince

-Terjebak Dendam Masa Lalu-

Angin berhembus pelan saat Naomi menginjakkan kakinya di lobi. Ia bukan satu-satunya yang masih berada di dalam kantor. Meskipun jam yang terletak di dinding itu sudah nyaris menunjukkan pukul sebelas malam.

Naomi tidak ketakutan karena beberapa karyawan juga sedang lembur untuk memenuhi target bulan ini. Wanita itu tersenyum kecil ketika berpapasan dengan salah penjaga.

"Lembur juga Mba?"

Naomi menggeleng pelan, "Sudah mau pulang, Pa." Setelah mengatakan itu ia langsung pamit, dan keluar dari lobi menunggu bus.

"Tidak ada bus di jam segini bukan, astaga." Naomi menggeram pelan. Wanita itu menggigit bibirnya beberapa kali dengan tidak sengaja. Ia meraih ponselnya, memesan taksi online secepatnya.

----------------------

[Bandara Internasional, 11.00 Pm.]

Seorang pria baru saja mendarat dari pesawat, yang membawanya dari perjalanan Panjang di negara salju yang tebal, Switzerland.