Chapitre 46: Minuman Penghilang Kesedihan

Setelah seharian bekerja keras, tibalah waktunya untuk pulang kerja. Yang lebih berharga adalah bahwa Juna mungkin dalam suasana hati yang baik hari ini, jadi dia tidak mengatakan bahwa dia harus bekerja lembur, tetapi memberi tahu semua orang bahwa dia akan pulang kerja tepat waktu.

　　Willi melihat ke waktu dan baru saja tiba untuk makan, dan sudah lama sejak dia makan bersama dengan Yunila. Kebetulan keduanya bisa berbicara dari hati ke hati, jadi dia menelepon Yunila.

　　"Sepupu, apakah kamu menelponku saat ini, apakah ada sesuatu yang mendesak?" Yunila sedikit terkejut ketika melihat Willi menelepon dirinya. Dia biasanya sibuk bekerja lembur saat ini.

　　"Tidak ada yang penting, aku hanya ingin bertanya apakah kamu punya waktu dan apakah kamu ingin keluar untuk makan malam." Willi berkata sambil mengemasi barang-barangnya dan akan meninggalkan perusahaan.

　　Yunila pernah berpikir bahwa dia salah dengar, dan sepupunya benar-benar berkata bahwa dia akan mentraktirnya makan malam.