Chapitre 329: Amarah

Videonya hanya beberapa menit, dan gadis kecil kurus itu sedang duduk di depan piano. Rambut hitam diikat menjadi ekor kuda dengan karet gelang merah, dan sentuhan merah tampak seperti api yang mengamuk. Gaya berpakaiannya tidak berbeda dengan sekarang. Sweter hitam, celana hitam, dan topi berpuncak runcing ada di atas piano. Wajah itu masih cantik dan menarik perhatian walau agak terlihat berbeda. Tapi cukup semua orang mengenali gadis ini sebagai Moni. Moni yang berusia tiga belas tahun!

Ada juga seorang pria yang berdiri di samping piano, dengan ciri-ciri tajam dan nafas yang lembut dan anggun. Alis Moni dan pria itu agak mirip, tetapi temperamennya sangat berbeda. Moni dingin dan tidak sabar. Saat ini, Moni terlihat lebih sombong, dan kesombongan di tubuhnya tidak bisa disembunyikan.

Dia berkata: "Piano itu sangat lembut? Membosankan."

Pria itu tersenyum dengan sabar, "Lalu menurutmu apa yang kuat?"