Bukan hendak membuat segalanya berjalan sesuai dengan keinginan. Hanya saja hati pun juga terkadang merasa penasaran. Mas Riki memang pulang seperti dugaanku, gak sampai lewat tengah malam.
Tetapi sebagai istri mengapa malah hatiku resah begini?
Bagaimana jadinya jika dunia ini hancur? Akan kah aku merasa bahagia, membuat segalanya menjadi milikku? Memiliki seorang anak namun bisa bekerja dan ... sepertinya tak bisa jadi gak perlu dilanjutkan ha-ha. Namun sejujurnya itu bukan hanya pemikiran sesaat saja, karena saat ini memiliki baby dan lebih lagi suamiku telah membuatku merasa bangga bisa hidup di dunia.
Meski kadang mas Riki sering kali berlaku aneh. Seperti saat ini, mana ada suami yang mempermainkan istrinya sedemikian rupa? Pasti mas Riki melakukan segalanya pun juga atas pertimbangan juga kan.
Karena di dunia ini selain papa yang aku cintai ya ....