Pagi ini meja makan Jay sedikit lebih ramai dari pada biasanya. Rindi yang bangun lebih pagi atau mungkin tidak tidur sama sekali banyak memasak pagi ini. Stefano juga menginap di rumah Jay, walaupun Rindi tidak mau sekamar dengan suaminya itu.
Rindi meletakkan segelas es kopi di samping Stefano. Minuman wajib yang harus Stefano minum itu tidak pernah sekalipun Rindi lupakan. Setelah meletakkan es kopi, Rindi menarik kursi di samping Stefano dan ikut menikmati sarapan. Stefano sesekali melirik istrinya itu, dari terakhir kali mereka saling bicara semalam. Rindi sama sekali tidak berbicara lagi dengannya.
Jay yang merasakan keduanya sedang sama-sama diam pun berdehem untuk mengalihkan perhatian keduanya. Rindi melirik Jay sekilas kemudian kembali sibuk menikmati bubur ayam buatannya sendiri tadi. Hatinya sangat ingin makan bubur ayam, tapi melihat buburnya Rindi justru mual. Rindi meletakkan sendoknya kemudian meminum air hangat di samping kanan tangannya.