Télécharger l’application
65% REVENGE of UZUMAKI NARUTO / Chapter 25: 25.) Menjadi Hero 2

Chapitre 25: 25.) Menjadi Hero 2

Naruto

Rurin

Uchiha Sasuke

Kurama

Guyan

®©®

- - - - - - - - - - - - - -

- - - - - - - - - - - - -

- - - - - - - - - - - -

- - - - - - - - - - -

- - - - - - - - - -

- - - - - - - - -

- - - - - - - -

- - - - - - -

- - - - - -

- - - - -

- - - -

- - -

- -

-

Di perjalanan

Naruto, Sasuke dan Rin masih berlari sambil sesekali melompat dari dahan ke dahan agar perjalanan menuju ke desa yang dimaksud Naruto dapat ditempuh dalam waktu 1 hari.

Naruto melihat sepasang mata yang dirasakan dari sampingnya saat melompat.

'Berhenti, kita istirahat dahulu' bohong Naruto agar dirinya bisa mencari tau orang yang memata matainya.

'Ayolah dobe kita kan baru istirahat tadi, apa kau ingin kita sampai di Kirigakure petang atau bahkan dini hari?' ucap Sasuke yang tak suka akan sikap Naruto.

'Betullah Naruto, apa kata Sasuke itu' celetus Rin.

Naruto mencoba mencari alasan yang lain, dan tentu mau tak mau Sasuke harus percaya.

Naruto mencoba izin untuk mencari air.

Srekk

Naruto merasakan seseorang yang memata matainya tadi di balik semak semak.

'Keluarlah kau, Sasuke tidak ada di sampingku' ucap Naruto.

Itachi muncul dari semak semak, bukanya mengobrol seperti seseorang normal Itachi hanya melakukan genjutsu kepada Naruto untuk memberikan pesan singkat darinya.

Oh seperti itu ternyata rencana mu, aku akan melakukannya dan kuharap kau tidak mati hingga waktu itu datang.

'Hey Naruto kenapa kau lama sekali dalam mencari air?' ucap Sasuke saat menghampiri Naruto.

Sasuke yang melihat anikinya saat mengampiri Naruto langsung kaget seketika, ia langsung memasang posisi siaga karena ia melihat sang anini mengangkat tangan sambil menunjuk Naruto.

'Hey apa yang kau lakukan aniki?' ucap Sasuke kepada anikinya.

Bukanya menjawab Itachi malah menurunkan tangannya dan menghilang dengan jutsu shinsuin.

'Hey kemana kau pergi aniki baka' ucap Sasuke sambil memuju ke tempat anikinya sebelum menghilang.

'Tenanglah Sasuke, Itachi ni tadi hanya memberikan ku sebuah pesan untuk mu, namun aku akan memberitahu mu tidak di disin melainkan di dimensi ku saja' ucap Naruto.

Sasuke hanya mengiyakan dan mengikuti Naruto yang menuju ke tempat Rin berada.

Di tempat kumpul tadi

'Open' ucap Naruto.

Sasuke, Rin dan Naruto memasuki dimensi milik Naruto.

Pertama silau yang mereka rasakan namun lama kelamaan munculah pemandangan yang alami serta anak anak yang berlarian di tempat itu.

'Wahh tambah hebat saja kau Naruto, bahakan sekarang kau bisa membuat ekosistem anak anak di sini' ucap Rin tanpa pikirnya.

Naruto yang mendengar ekosistem anak anak langsung saja sweat drop.

'Hey Rin itu bukanlah ciptaan ku, mereka adalah anak anak asli yang aku bebasakan dari markas Orochimaru, disini aku rawat mereka dan memebrikan mereka tempat tinggal' balas Naruto.

'Hahaha kau bodoh Rin' ucap Sasuke.

Rin yang merasa di tertawakan oleh Sasuke langsung saja berkata kepada Sasuke.

'Kau mau ku cincang kah Sasuke kun?' ucap Rin dengan tatapan horor kearah Sasuke.

Sasuke langsung diam.

'Hehe maafkan aku Naruto, aku kira mereka semua adalah ciptaanmu, hehe' ucap Rin lagi.

Tak lama kemudian seorang anak datang menghampiri mereka.

Naruto berjongkok untuk mendengarkan anak itu berbicara.

'Nii chan apa mereka adalah teman yang kau bicarakan kemarin itu?' ucap Guyan.

'Hoho kau benar sekali mereka adalah Rin dan Sasuke' balas Naruto.

'Who who who siapa nama anak yang imut ini' ucap Rin lalu berjongkok dan mencubit pipi guyan.

'Guyan desu' ucap Guyan.

Sebenarnya mereka telah lupa dengan nama mereka sendiri saat Naruto menyadarkan mereka dari tabung eksperimen, namun dengan kekuatan mata Naruto, Naruto dapat mengkorek informasi bahkan saat mereka kecil dan mengetahui nama mereka.

Banyak kisah kelam yang mereka alami saat Naruto mencoba mencari tau identitas mereka.

Pembunuhan sadis Orochimaru kepada orang tua mereka, pengabisan penduduk desa, dan lan lain semua itu terpandang jelas di penglihatan Naruto, tentau Naruto tak menginginkan kenangan tersebut menghantui para anak anak yang ia selamatkan.

Jutsu rahasia ke 2 miliknya pun ia keluarkan yaitu menyegel ingatan buruk, namun segel tersebut dapat terlepas dengan sendirinya saat mereka telah cukup dewasa untuk menerima ingatan buruk tersebut agar mereka memiki tujuan hidup, ya tujuan hidup yaitu mereka tak boleh lupa dengan siapa orang tua mereka dan dendam yang harus mereka miliki.

Anak anak yang lain mulai berdatangan dan mengerumuni mereka ber 4

'Hey nii chan apa kau mau bermain dengan kami hari ini?' ucap Takeo.

'Haha mungkin lain kali aku ada urusan dengan Sasuke nii chan ini dahulu' ucap Naruto menolak.

'Kalian dapat bermain dengan ku kok adik adik ku tersayang' ucap Rin untuk memperbaiki suasana.

Semua anak tentu senang mendapat jawaban iya dari Rin dan mereka pun mulai bermain bersama.

Rumah di dimensi milik Naruto

'Silahkan kau duduk dulu Sasuke' Naruto berkata untuk menurunkan ketegangan.

Sasuke yang diperintah Naruto lantas langsung duduk.

'Baiklah akan kuberitahu pertama kenapa saat anikimu bertemu dengan mu dia langsung menghilang' ucap Naruto.

Sasuke langsung diam untuk memfokuskan pendengarannya.

'Alasan utama yang ia berikan padaku karena dia malu jika harus menampakan wajahnya yang dahulu telah melukaimu dan untuk pesan yang ia tinggalkan yaitu ia menginginkan kau bertambah kuat dan menghancurkan Akatsuki dan yang terakhir ia harap kau mampu membunuh Itachi di masa mendatang agar kau mampu menbangkitkan dojutsu mangekyou sahringan' jelas Naruto lagi.

Deg

Sasuke yang mendengar itu lantas saja langsung kaget karena ia tak mengira ternyata ucapan Naruto dulu benar, sebenarnya sang aniki menyayangi dirinya, bahakan ia rela untuk mengorbankan nyawa hanya untuk kekuatan sang adik.

Bulir bulir airmata keluar lagi dari mata Sasuke mendengar perkataan dari Naruto.

'Baiklah mari kita mulai latihan master, aku ingin cepat cepat membawa kembali sang aniki tanpa harus membunuhnya' ucap Sasuke kepada Naruto.

'Eh tunggu kita masih mempunyai misi dengan anak anak itu' ucap Naruto.

'Apa maksud mu Naruto?' tanya Sasuke curiga.

Pletak

'Berpikir aneh aneh lagi kukebiri kau Sasuke' ucap Naruto saat membaca pikiran Sasuke saat mengatakan penuh kecurigaan tadi.

'Jadi aku berfikiran untuk menyerahkan anak anak tersebut di Kirigakure, kau tau kan aku sudah agak tidak percaya dengan konoha terutama pemimpinnya, aku tak mau mengambil resiko' ucap Naruto lagi.

'Tunggu jika kau menaruh mereka di Kirigakure apa itu juga dapat menjamin mereka?' ucap Sasuke sambil memegangi kepalanya.

'Apa kau tau penyelamat Kirigakure saat perang saudara?' tanya Naruto.

'Tunggu tunggu apa! Mereka bahkan pernah perang saudara?' tanya Sasuke lagi.

Pletak

Jitakan kedua muncul lagi. Naruto sudah malas untuk berbicara dengan Sasuke.

'Hey tunggu Naruto apa yang kau maksud tadi adalah dirimu?' tanya Sasuke.

Kenapa Sasuke tanya seperti itu? Jawabannya yaitu yang Sasuke ketahui hanyalah Naruto sebagai pembantu dalam perang tersebut, ia tak mengetahui bahwa Naruto adalah kunci utama dalam kemenangan perang tersebut.

Naruto hanya membalas dengan senyuman lalu pergi menuju ke tempat Rin dan anak anak berada.

Satu Hari mereka habiskan untuk bermain dan bermalam di dimensi milik Naruto.

Perjalanan menuju ke Kirigakure

Sampailah mereka bertiga di depan pintu gerbang masuk Kirigakure pada pagi hari, belum sempat Naruto memperkenalkan diri, dirinya sudah boleh di biarkan masuk.

'Hey jangan seperti itu, walau kau mengenali diri ku kau harus tetap memeriksa ku, bisa saja ninja lain memanfaatkan tampang ku untuk masuk disini dengan bebas, tentu itu akan mengancam desa ini' marah Naruto.

Sang penjaga yang mendapat teguran berjanji tidak akan mengulanginya dan kini mereka tengah memeriksa Naruto, Sasuke, dan Rin.

Mereka di biarkan masuk

Karena Naruto ingin berkeliling terlebih dahulu untuk melihat bagaimana perkembangan dari desa ini lantas mengajak Sasuke dan Rin, sementara salah seorang penjaga memberitahu mizukage, Mei Terumi bahwa Naruto telah datang di desa ini.

Naruto sungguh takjut melihat perkembangan desa ini sekarang karena saat ditinggal desa ini masih dengan keadaan hancur total bahakan bangunan pun masih jarang, namun yang dilihat sekarang adalah banyak bangunan megah yang dibangun, jalan sudah di paving dan infrastruktur umum lain yang sudah di bangun.

'Eh ada Naruto - sama apa kau mau mampir sebentar ke toko ku?' ucap salah seorang yang penjual.

Penjual toko yang lain juga menawarkan hal yang sama namun Naruto menolak dengan halus karena ia disini hanya untuk mengamati bagaimana perkembangannya

Sasuke dan Rin tentu terkejut ternyata Naruto sangat terkenal di desa ini, padahal di desanya sendiri Naruto adalah orang yang kepopulerannya biasa saja.

'Eh tunggu kita akan berhenti di toko sovenir itu' ucap Naruto.

Sasuke dan Rin hanya mengikuti Naruto untuk memasuki toko tersebut.

'Halo paman, aku ingin membeli sebuah kalung yang bisa di tulisi nama apa ada?' tanya Naruto.

'Eh Naruto - sama, tentu ada tuan namun untuk menulis nama tersebut aku membutuhkan paling tidak satu kalung 20 menit' ucap sang paman.

'Ok baguslah aku ingin memesan sebanyak 33 dengan model kalung perempuan dan 18 model kalung laki laki' ucap Naruto.

'Ano untuk biayanya cukup mahal, aku sebenarnya ingin memberikan secara percuma jika satu atau dua kalung namun jika 51 buah tentu aku tak mampu, karena ya ini sedang dalam masa pembangunan' balas penjual toko souvenir tersebut.

'Kau tidak perlu risau paman aku akan langsung membayar itu dimuka kok dan tentu aku tidak ingin jika di berikan secara percuma, jadi berapa totalnya paman?' tanya Naruto.

'25.000 ryu, Naruto-sama' ucap penjual tersebut.

Naruto tentu juga agak terkejut dengan harga tersebut namun tak ada pilihan lain karena ia sudah berkata ingin membeli.

Naruto segera menuliskan nama nama yang akan di buatan kalung.

Setalah selesai menulis, Sasuke dan Rin tampak dengan barang yang banyak menuju ke tempat Naruto.

'Hey kalian mau beli itu semua?' tanya Naruto.

'Bukan kami melainkan dirimulah Naruto yang harus membelikan ini' ucap Rin dengan perkataan tanpa dosanya.

'Haha itu benarlah Naruto, kau yang telah mengajak kami, jadi kau jugalah yang harus membayar ini semua' sambung Sasuke.

'Hey tapi itu tak adil bahkan aku tidak membeli barang untuk ku sendiri' bela Naruto.

Shuttttt

Rin mendiamkan Naruto.

40.000 ryu adalah total dari barang yang Rin dan Sasuke beli.

Naruto membuka fuin inventorynya dan mengambil uang 65.000 ryu untuk membayarnya.

Naruto dengan pandangan horor kearah mereka.

'Lihat saja nanti malam akan kucuri semua barang kalian itu heheh' ucap Naruto pelan.

Mereka bertiga sekarang telah keluar dari toko tersebut, sekarang mereka bertiga mencari temapt untuk menginap.

Keesokan harinya

Barulah hari ini Naruto akan menghampiri ketempat gedung mizukage untuk menyerahkan anak anak yang ia tinggalkan di dimensinya.

(Untuk Sasuke dan Rin, Naruto menyuruh mereka untuk tinggal di dimensi miliknya untuk memberikan pengertian perpisahan dengan anak anak.)

Namun sebelum itu Naruto mengambil dulu pesanan kalungnya ke toko souvenir kemarin.

Gedung mizukage

Naruto dipersilhakan masuk oleh penjaga, didepan pintu ruangan mizukage Naruto mengetuk pelan dan di suruh untuk masuk langsung daru mulut Mei.

'Hey Naruto, perlu apa kau kemari ku kira kau akan mendatangi ku kemarin' ucap Mei Terumi

'Haha maaf kan saya Mei nee, kemarin aku ada perlu sedikit jadi aku bisanya menuju kesini hari ini' canda Naruto.

Narutopun menceritakan tentang anak anak yang dirawat oleh Naruto yang merupakan hasil eksperimen Orochimaru, pertamanya Mei tentu terkejut, Mei tak mengetahui ternyata Orochimaru juga menggunakan manusia sebagai bahan objek eksperimen.

Saat Naruto memberitahu Naruto ingin menitipkan anak anak tersebut di desa ini, Mei sungguh tidak keberatan karena setelah di beritahu Naruto juga bahwa anak anak tersebut merupakan calon ninja elit dengan iq tinggi.

Perpisahan

Naruto membuka gerbang dimensi miliknya dan keluarlah anak anak satu persatu kemudian di susul oleh Sasuke dan Rin, mereka semua telah menerima berpisah dengan Naruto karena itu juga untuk kebaikan mereka sendiri.

Sebelum berpisah setiap anak, Naruto beri kalung dengan ukiran yang sesuai dengan nama mereka.

Banyak anak yang menangis saat Naruto akan berpisah.

'Kau tak ingin tinggal disini lebih lama lagi Naruto?' tanya Mei.

'Ah mungkin lain kali saja, aku masih banyak misi jadi harus segera pergi yakan Sasuke Rin?' bohong Naruto.

Dengan tangisan salah seorang anak bertanya kepada Naruto.

'Kau akan mengunjungi kami kan nii chan, kau tentu menyayangi kamikan' ucap anak tersebut.

'Hey jangan menangis, tentu aku akan mengunjungi kalian, jadi tak perlu risau' balas Naruto.

'Arigatoo nii chan kau telah membantu kami semua' ucap anak anak itu secara serentak.

Mendapat perlakuan seperti itu, Rin dan Sasuke saja yang mendengar kata tersebut ingin menangis apalagi Naruto yang dimaksud dalam perkataan itu.

Naruto memeluk mereka sambil menangis dan mereka membalas pelukan Naruto.

Kepergian Naruto Sasuke Rin

Naruto merencanakan untuk sisa hukuman mereka akan ia gunakan untuk meneliti reruntuhan uzugakure dan meningkatkan kemampuan dari Sasuke dan Rin serta dirinya sendiri untuk menghadapi masalah besar yang akan datang di masa depan.

Pergi ke reruntuhan uzugakure

Samapilah mereka di sebuah desa yang telihat sekarang hanyalah sebuah bangunan yang telah roboh, tidak ada tanda kehidupan disini karena kebanyakan tanah sudah tak terawat.

Naruto Sasuke dan Rin menyusuri reruntuhan itu, Dengan harapan mereka dapat menemukan sesuatu yang penting.

Binggo!!

Rin menemukan sebuah kanji fuin yang ia rasa itu adalah sebuah penemuan yang bagus, Rin segera memanggil Naruto dan Sasuke.

Naruto yang pintar dalam membaca kanji fuin langsung dapat menyimpulkan bahwa itu adalah sebuah fuin sebagai pintu masuk suatu dimensi.

Ia juga bersyukur karena yang dapat mengaktifkan fuin ini hanyalah orang yang berdarah uzumaki.

Dan pastinya Naruto adalah anak dari Uzumaki Khusina yang secara langsung ia merupakan keturunan uzumaki.

Naruto mengaktifkan fuin tersebut dan terbukalah sebuah portal dimensi

- - - - - - - - - - - - - -

- - - - - - - - - - - - - -

- - - - - - - - - - - - - -

Lanjut atau tidak?

- - - - - - - - - - - - - -

- - - - - - - - - - - - - -

Rate guys ingat lho bintang kan gratis, (hargai karya seseorang) wkwkwkwkwk

To Be Continue.....


Load failed, please RETRY

État de l’alimentation hebdomadaire

Rank -- Classement Power Stone
Stone -- Power stone

Chapitres de déverrouillage par lots

Table des matières

Options d'affichage

Arrière-plan

Police

Taille

Commentaires sur les chapitres

Écrire un avis État de lecture: C25
Échec de la publication. Veuillez réessayer
  • Qualité de l’écriture
  • Stabilité des mises à jour
  • Développement de l’histoire
  • Conception des personnages
  • Contexte du monde

Le score total 0.0

Avis posté avec succès ! Lire plus d’avis
Votez avec Power Stone
Rank NO.-- Classement de puissance
Stone -- Pierre de Pouvoir
signaler du contenu inapproprié
Astuce d’erreur

Signaler un abus

Commentaires de paragraphe

Connectez-vous