Usman kembali ke depan kamar di mana seorang wanita dirawat. Sebenarnya ada juga kamar di mana seorang pria yang kecelakaan bersama wanita itu. Namun di depan kamar tidak ada tempat duduk. Ia duduk di tempat itu untuk menikmati makanannya. Sebenarnya ia hendak membayar tagihan rumah sakit. Namun tagihan sudah lunas yang membuatnya senang. Setidaknya uangnya masih banyak di dalam tasnya. Ia akan mengembalikan uang itu kepada Farisha suatu hari nanti. Namun ia saat ini bingung mau ke mana. Karena tidak memiliki pekerjaan dan tidak ada tempat berteduh, Usman menjadi bingung.
"Mas, aku ingin berterima kasih pada orang yang telah menolongku. Bawa dia ke sini, Mas!" pinta Menik kepada Rinto. Ditatapnya sang suami seraya menggenggam tangan besar itu. Bagaimana pun juga, ia telah ditolong oleh orang itu. Entah bagaimana caranya, wanita paruh baya itu harus mengucapkan terima kasih kepada penolongnya, yang telah menyelamatkan nyawanya.