Chapitre 152: Qiran Pradhika

Saat ini kucing yang menjadi penyemangat Yudha selama ini malah menghilang bahkan setelah peresmian namanya tadi pagi. Sisi gelap Yudha merutuki kekuasaan Qiran yang seenaknya saja membersihkan gudang. Yudha tak akan memaafkan kakaknya itu jika terjadi hal buruk pada kucing kesayangannya itu.

Namun, sisi lembutnya mencoba merelakan jika ia memang tak ditakdirkan memiliki sesosok pun di sisinya. Selama ini, semua yang ia sayangi selalu meninggalkannya Yudha. Jadi, bukan tak mungkin juga takdir saat ini tak memperbolehkan Yudha untuk memiliki sedikit kebahagiaaan.

Malam semakin larut. Udara dingin terasa hingga menusuk tulang. Yudha bahkan hanya memakai celana jeans dan kaus oblong saat ini. Ia sudah dari tadi sore mencari kucingnya dengan bersepeda. Ia benar-benar kelelahan saat ini.